Beranda / Bisnis

Bank Indonesia Mewanti-Wanti Agar Inflasi Bahan Pangan Tak Boleh Naik Lebih dari 5 Persen

bisnis.terasjakarta.id - Senin, 4 Maret 2024 | 15:35 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Bank Indonesia mewanti-wanti agar inflasi bahan pangan tak boleh naik lebih dari 5 persen. (Foto: Unspalsh)

Bank Indonesia mewanti-wanti agar inflasi bahan pangan tak boleh naik lebih dari 5 persen. (Foto: Unspalsh)

Penulis : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Bank Indonesia mewanti-wanti agar inflasi bahan pangan tak boleh naik lebih dari 5 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Departemen Regional BI Anef Hartawan bersama Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga harga pangan.

Anef juga menjelaskan jika pemerintah wajib menjaga harga pangan, lantaran saat ini inflasi volatile food sudah melebihi kenaikan upah pegawai.

Melihat dari historis sebelumnya sejak tahun 2020-2023, rata-rata inflasi bahan pangan ini berada di angka 5,2 persen.

Baca Juga : Harga Beras Mulai Turun? Ini Kata Kementerian Perdagangan

Bila membandingkannya dengan gaji pegawai ASN yang naik rata-rata 6,5 persen sepanjang tahun 2019-2024 dan UMR buruh bahkan naik tidak lebih dari 5 persen.

Hal tersebut berpotensi untuk menggerus daya beli masyarakat.

“Jangan sampai kenaikan harga pangan menggerogoti penghasilan mereka. Bagian volatile food ini bahan kebutuhan pokok yang dikonsumsi hampir setiap hari,” ujarnya.

Baca Juga : PLN Sukses Kawal Konser Ed Sheeran di JIS, Listrik Tak Berkedip Selama Acara

Apalagi, saat ini pemerintah juga menargetkan inflasi 2024 berada di rentang angka 1,5 persen sampai 3,5 persen.

Sementara, untuk pangan dalam kue inflasi mempunyai bobot yang cukup tinggi, yaitu 33,7 persen terhadap inflasi total.

Lebih lanjut, sekarang ini inflasi pangan mulai cenderung meningkat. Kondisi tersebut diakibatkan adanya masalah produksi dan pasokan.

Lalu, per Februari 2024, BPS (Badan Pusat Statistik) telah mencatat tekanan inflasi komponen harga bergejolak telah memberikan andil inflasi terbesar.

Komoditas yang memberikan andil adanya inflasi mulai dari beras, daging ayam ras, tomat, telur ayam, bawang putih, dan cabai merah.

Terpantau jika inflasi harga pangan dalam tiga bulan terakhir ini masih melonjak. Di bulan Januari 2024 berada di angka 7,22 persen secara tahunan yang kemudian makin naik jadi 8,47 persen di bulan Februari 2024.

Terakhir, untuk menghadapi HBKN atau Hari Besar Keagamaan dan Nasional Ramadan dan Idul Fitri, BI dengan Pemernintah dan TPIP-TPID akan terus berusaha untuk melakukan stabilisasi harga pangan.

Utamanya terhadap lima komoditas paling dominan, yakni cabai rawit, beras, cabai merah, telur dan daging ayam ras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link