JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Bank Indonesia (BI) telah berkomitmen untuk pastikan tersedianya uang layak edar di wilayah Negara Republik Indonesia.

Berkenaan dengan hal tersebut, BI dengan TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024.

Kegiatan ini juga dilaksanakan di 18 provinsi Indonesia dengan target jangkauan ada 90 pulau di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil).

Menurut Deputi Gubernur BI, yakni Doni P. Joewono menjelaskan bila Bank Indonesia senantiasa untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas serta layak edar.

Baca Juga : Awas! Coret-Coret Uang Rupiah Bisa Kena Ancaman Pidana Penjara 5 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

Hal tersebut dilakukan guna menjaga kelancaran aktivitas perekonomian dan juga mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional.

“BI juga akan terus memperkuat koordinasi antar Kementerian/Lembaga (K/L) untuk memastikan uang rupiah layak edar senantiasa tersedia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah NKRI,” kata Doni di dalam keterangan resminya yang dikutip pada Senin, 26 Februari 2024.

Menurut Doni, peluncuran ERB 2024 ini ditandai dengan adanya pemberangkatan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 dari Lantamal XIII, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Selain itu, Doni juga menambahkan ada sejumlah aspek penguatan ERB 2024 bila dibandingkan dengan ekspedisi tahun-tahun sebelumnya, mulai dari penambahan jumlah pulau yang menjadi target tujuan, penyaluran program dedikasi untuk negeri BI.

Baca Juga : 5 Daftar Koin Rupiah Mengandung Emas Keluaran Bank Indonesia, Ada yang Capai 23 Karat

Di lanjut dengana adanya peningkatan jumlah uang penukaran, penyediaan layanan kesehatan bersama tim medis TNI AL, dan kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam penyaluran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).

“Dengan tantangan pengedaran uang terkait kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau, BI sejak 2012 telah bekerja sama dengan TNI AL untuk mendukung pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang Rupiah di wilayah 3T NKRI,” lanjutnya.

Mulai dari tahun 2012 sampai 2023 diketahui telah dilaksanakan sekitar 110 kegiatan penukaran kas keliling di 3T dengan jangkauan 565 pulau.

Sedangkan, pada tahun 2023 juga telah dilaksanakan ERB di 17 provinsi dengan target jangkauan 85 pulau 3T dengan nilai penukaran uang Rupiah sekitar Rp 131,5 miliar.

Dengan demikian, Doni hanya berharap jika kerja sama ini bisa membangun dan memberikan dampak positif dalam upaya untuk memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI, baik dari sisi pertahanan dan militer, maupun kedaulatan ekonomi.

“Diharapkan juga dapat semakin memperkuat NKRI dalam mencapai Indonesia Maju,” tutur Doni.

Seperti yang diketahui, ekspedisi pertama ERB 2024 dengan KRI dr. Soeharso-990 tersebut telah berlangsung sejak tanggal 23 hingga 29 Februari 2024 dengan mengunjungi 5 pulau tujuan.

Pulau yang akan dikunjungi ini ada 5 pulau, yakni di Provinsi Kalimantan Utara yaitu Sebatik dan Bunyu dan 3 pulau di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Derawan, Maratua, dan Talisayan.

Sementara itu, untuk kegiatan pelepasan perdana ERB 2024 juga telah dirangkaikan dengan peresmian Tugu Rupiah Berdaulat di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, pada tanggal 24 Februari 2024.

Pelepasan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa nasionalisme serta membangun kesadaran pentingnya menjaga kedaulatan NKRI.

Tidak hanya itu, tugu tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat jika nilai rupiah sendiri merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan di seluruh wilayah NKRI.