JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Rabu (1/3/2023).

Ia datang untuk melakukan klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Ayah Mario Dandy Satriyo itu diketahui tiba di gedung KPK sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca Juga : Rafael Alun Sudah Tiba di Gedung KPK untuk Jalani Pemeriksaan Harta Kekayaan

Punya Saham di 6 Perusahaan

KPK menyebut Rafael Alun Trisambodo memiliki saham di enam perusahaan.

Namun, lembaga antirasuah itu tak menjelaskan daftar perusahaan apa saja yang dimiliki oleh eks pejabat pajak tersebut.

Baca Juga : Mahfud MD Bilang Harta Rafael Alun Pernah Dilaporkan ke KPK pada 2012, Tapi Tidak Ditindaklanjuti

"Disebutkan di LHKPN terakhirnya," kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

"Akses publik hanya sampai total surat berharga saja," tambahnya.
 
Sesuai laporan LHKPN milik Rafael, yang bersangkutan memiliki surat berharga dengan total nilai Rp 1.556.707.379 (Rp 1,55 miliar).

Baca Juga : KPK Bilang Kekayaan Rafael Alun Rp56 Miliar Tak Sesuai dengan Gaji, Diundang untuk Klarifikasi

Terus Jadi Sorotan

Nama Rafael Alun Trisambodo terus menjadi sorotan usai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya senilai Rp 56 miliar dinilai tak sesuai profil sebagai ASN.

Hal tersebut terungkap, usai sang anak, Mario Dandy Satriyo menjadi tersangka atas kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor, yakni David.