Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengatakan industri pasar modal Indonesia pada tahun 2022 tumbuh 4%. Dimana dari secara rata-rata harian perdangangan Industri (pasar modal) tumbuh di angka Rp 15 triliun.
"Dari sisi jumlah investor di pasar modal mencapai Rp 10,3 juta investor, dan terkait penambahan emiten di mana jumlahnya emiten di pasar modal sebanyak 833 perusahaan tercatat,"ujarnya melalui kanal Youtube Sekretarian Presiden.
Iman menyampaikan untuk memastikan kinerja positif terus berlanjut butuh dukungan dari pemerintah seiring bertambahnya jumlah perusahaan yang tercatat di BEI.
"Kami berharap kepada Bapak Presiden, mungkin perlu dukungan dari Bapak Presiden terkait semakin banyaknya perusahaan atau emiten yang tercatat di pasar modal, sehingga tercipta pemerataan bagi para pemegang saham, khususnya investor domestik, baik ritel maupun institusi," jelasnya.
Selain itu, Imam turut mengapresiasi hadirnya Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) sebagai bentuk pendalaman pasar, terkait bursa efek dan perdagangan karbon.
"Kami mengapresiasi P2SK sebagai bentuk pendalaman pasar kita ke depannya dan juga perluasan dari perdagangan Bursa Efek Indonesia, tidak hanya bursa saham tapi juga bursa karbon,"tutupnya.
