JAKARTA- Terasjakarta.id, Kurs rupiah kembali melemah pada perdagangan Kamis (5/1), rupiah di pasar spot ditutup melemah 34 poin atau 0,22% ke level Rp 15.616 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar menimbang sinyal beragam pada kebijakan moneter dari risalah pertemuan Federal Reserve bulan Desember 2022, karena rilis data aktivitas manufaktur AS mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Desember.
"Namun pelonggaran itu juga bergantung pada jalur kebijakan moneter AS. Risalah pertemuan Fed Desember menunjukkan bahwa sementara pembuat kebijakan mendukung laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat, mereka juga ingin suku bunga dipertahankan lebih tinggi lebih lama," tulis Ibrahim dalam keterangan tertulis, Kamis, (5/1).
Sementara itu, aktivitas bisnis berkontraksi lagi pada bulan Desember, laju kontraksi tampaknya melambat setelah negara tersebut melonggarkan beberapa pembatasan anti-COVID selama bulan tersebut.
Ibrahim mengatakan fokus sekarang tepat pada pembukaan kembali ekonomi China, karena negara itu menghadapi lonjakan besar dalam infeksi COVID-19.
Dari domestik, Ibrahim menyampaikan, pelaku pasar memantau perkembangan perpolitikan Indonesia, dimana isu reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan oleh presiden Joko Widodo membuat perpolitikan nasional kembali memanas.
Salah satu penyebabnya adalah deklarasi pencalonan Anis Baswedan sebagai calon presiden 2024 yang di usung oleh Partai NasDem membawa polemik tersendiri. Bahkan NasDem merasa tidak bersalah dalam pencalonan tersebut dan masih tetap mendukung pemerintahan saat ini sampai 2024.
Adapun, pelaku pasar berharap gonjang - ganjing memanasnya perpolitikan tersebut segera di selesaikan dengan mereshuffle menteri-menteri yang di usung oleh partai nasdem. Karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi perpolitikan dalam negeri yang berimbas terhadap pemulihan perekonomian Indonesia.
Apalagi presiden Joko Widodo selalu mengkritik gagasan Partai NasDem dalam pengusung Anis Baswedan sebagai Calon Presiden 2024 yang di anggap menonjolkan politik identitas, walaupun Anis Baswedan menampiknya
Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan Jumat (6/1) rupiah kemungkinan akan dibuka berfluktuatif namun akan ditutup melemah berada di rentang Rp 15.600 per dolar as - Rp 15.670 per dolar AS.&
